3 FUNGSI SUAMI
Pada suatu hari, tepatnya pada saat selesai melaksanakan Akad Nikah bagi sepasang pengantin, seorang Ustadz menasehati pengantin baru itu dengan begitu serius bahkan suasana kidmat sakral itu seluruh undangan yang hadir turut serius pula apa yang akan diwejangankan kepada pasangan baru tersebut tentang tugas pokok dan fungsi ( Tupoksi kalau di birokrasi, mah) seorang laki-laki yang resmi menjadi seorang suami bagi istrinya, maka berkata lah sang Ustadz tersebut,
" Seorang suami itu mempunyai tiga fungsi bagi istrinya," katanya, " ketiga fungsi suami itu adalah :
1. Suami menjadi sandaran hidup,
2. Suami menjadi Pandangan hidup,dan,
3. suami menjadi pegangan hidup,
" Makin meningkat umurnya akan semakin berbeda fungsinya," begitu kira-kira penjelas Pak Ustadz kepada sepasang pengantin baru itu.
" Maksudnya bagaimana, Pak Ustadz? tanya pengatin pria.
" Begini yaa... kalau usia perkawinan masih muda, kau pasti akan berfungsi sebagai sandaran hidup. artinya, sang istri baru saja bersandar kau sudah bisa 'hidup ? jelas Pak Ustadz.
" Kalau bertambah tua lagibagaimana, Pak?" tanya si penganten Pria.
" Maka kaupun akan menjadi pandangan hidup bagi sang istri. Artinya, baru dipandang sang Istri saja, kau sudah bisa hidup..." dan ternyata sang pengantin pria semakin penasaran akan fungsi tugas ke tiganya, maka bertanya lah kembali kepada sang Ustadz tadi. " kalau lebih tua lagi gimana Pak Ustadz?"..
" Kaupun akan menjadi pegangan hidup bagi sang istri. Artinya, setelah dipegang-pegang baru bisa hidup"!!! kata pak ustadz semangat.
Akhirnya pengantin pria semangat dan angkat jempol akan kelebihan Pak ustadz, karena dia tahu itu semua kelemahan pengantin pria yang responsif alias cepat hidup.hahahaha
" Seorang suami itu mempunyai tiga fungsi bagi istrinya," katanya, " ketiga fungsi suami itu adalah :
1. Suami menjadi sandaran hidup,
2. Suami menjadi Pandangan hidup,dan,
3. suami menjadi pegangan hidup,
" Makin meningkat umurnya akan semakin berbeda fungsinya," begitu kira-kira penjelas Pak Ustadz kepada sepasang pengantin baru itu.
" Maksudnya bagaimana, Pak Ustadz? tanya pengatin pria.
" Begini yaa... kalau usia perkawinan masih muda, kau pasti akan berfungsi sebagai sandaran hidup. artinya, sang istri baru saja bersandar kau sudah bisa 'hidup ? jelas Pak Ustadz.
" Kalau bertambah tua lagibagaimana, Pak?" tanya si penganten Pria.
" Maka kaupun akan menjadi pandangan hidup bagi sang istri. Artinya, baru dipandang sang Istri saja, kau sudah bisa hidup..." dan ternyata sang pengantin pria semakin penasaran akan fungsi tugas ke tiganya, maka bertanya lah kembali kepada sang Ustadz tadi. " kalau lebih tua lagi gimana Pak Ustadz?"..
" Kaupun akan menjadi pegangan hidup bagi sang istri. Artinya, setelah dipegang-pegang baru bisa hidup"!!! kata pak ustadz semangat.
Akhirnya pengantin pria semangat dan angkat jempol akan kelebihan Pak ustadz, karena dia tahu itu semua kelemahan pengantin pria yang responsif alias cepat hidup.hahahaha
Komentar