Sultan Sepuh XIV mendukung Cirebon jadi Ibukota Provinsi
INILAH.COM, Cirebon - Sultan Kasepuhan XIV Cirebon Sultan Sepuh PRA
Arief Natadiningrat menilai pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat dari
Bandung ke Cirebon sebagai hal yang wajar. Apalagi Cirebon dianggap
sudah memiliki infrastruktur yang memadai untuk dijadikan sebagai sebuah
ibu kota Provinsi.
"Wacana pemindahan Ibu Kota Provinsi Jabar ke Cirebon merupakan hal yang
wajar.
Kalau hal tersebut memang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sah-sah saja dilakukan," ujar Arief disela-sela acara kunjungan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (26/07/2012).
Dia mencontohkan, kerajaan Pajajaran yang berpusat di Jawa Barat pada masa kejayaannya juga sempat berpindah-pindah ibu kota. Dari Galuh, Pandeglang, hingga di Bogor. Sehingga menurutnya, tidak ada masalah jika Ibu Kota Jabar juga dipindahkan dari Bandung ke Cirebon atau daerah lainnya. “Kalau tujuannya untuk pemerataan pembangunan tidak ada masalah jika ibu kota pindah," ujar Sultan. Menurutnya, Cirebon sudah memiliki kelayakan untuk menjadi sebagai ibu kota provinsi. Selain infrastruktur yang memadai, juga memiliki aksesibilitas yang baik seperti jalan kereta api, pelabuhan dan jalan tol.
Apalagi jika bandara Kertajati di Majalengka bisa segera terwujud.[ang]
Kalau hal tersebut memang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sah-sah saja dilakukan," ujar Arief disela-sela acara kunjungan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (26/07/2012).
Dia mencontohkan, kerajaan Pajajaran yang berpusat di Jawa Barat pada masa kejayaannya juga sempat berpindah-pindah ibu kota. Dari Galuh, Pandeglang, hingga di Bogor. Sehingga menurutnya, tidak ada masalah jika Ibu Kota Jabar juga dipindahkan dari Bandung ke Cirebon atau daerah lainnya. “Kalau tujuannya untuk pemerataan pembangunan tidak ada masalah jika ibu kota pindah," ujar Sultan. Menurutnya, Cirebon sudah memiliki kelayakan untuk menjadi sebagai ibu kota provinsi. Selain infrastruktur yang memadai, juga memiliki aksesibilitas yang baik seperti jalan kereta api, pelabuhan dan jalan tol.
Apalagi jika bandara Kertajati di Majalengka bisa segera terwujud.[ang]
Komentar