DPRD Kota Cirebon Bahas Polemik Karaoke Fantasi
Keinginan sejumlah ormas Islam untuk mendapatkan kepastian tentang kelanjutan nasib Karaoke Fantasy, sepertinya harus lebih bersabar. Sebab, untuk menentukan kelanjutkan persoalan Karaoke Fantasy, akan digelar pertemuan terlebih dahulu di DPRD Kota Cirebon.
Ketua DPRD Drs H Nasrudin Azis SH menjelaskan, untuk membahas persoalan Karaoke Fantasy, DPRD akan mengundang alim ulama di gedung dewan besok, Rabu (21/7).
“Dalam rapat tersebut, kami dari DPRD akan meminta masukan dan saran, sebelum memberikan rekomendasi kepada Pemkot Cirebon terkait persoalan Karaoke Fantasy,” kata Azis kepada Radar, Senin (19/7).
Keinginan untuk mengundang dan mendengarkan masukan dari alim ulama, sambungnya, salahsatu hasil rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu. Nantinya, dari hasil pertemuan tersebut, barulah DPRD akan memberikan rekomendasi tentang kelanjutkan keberadaan Karaoke Fantasy.
“Kami dari DPRD hanya bersifat memberikan rekomendasi tentang persoalan Karaoke Fantasy dan tidak berhak menutup maupun melanjutkan keberadaan karaoke karena sepenuhnya merupakan kewenangan dari Pemkot Cirebon,” jelasnya.
Pria yang juga ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon ini membantah jika selama ini DPRD hanya menjadi lembaga yang mendukung kebijakan pemkot. Khusus untuk persoalan Karaoke Fantasy ini, DPRD hanya bersifat memfasilitasi dan menampung aspirasi dari masyarakat yang mengeluhkan keberadaan karaoke tersebut.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa DPRD tidak memiliki kewenangan untuk mencabut izin Karaoke Fantasy karena menjadi kewenangan Pemkot Cirebon. Kami hanya berusaha untuk memfasilitasi masyarakat untuk membahas persoalan Karaoke Fantasy,” tegas dia.
Namun demikian, Azis mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut tidak melibatkan unsur muspida seperti yang diinginkan ormas Islam beberapa waktu lalu. Sebab, dalam pertemuan mendatang, difokuskan kepada keinginan DPRD mendengarkan keluhan dan keinginan terhadap keberadaan Karaoke Fantasy. “Nanti secara resmi DPRD mengundang ormas Islam untuk mengikuti pertemuan tersebut,” tandasnya. (mam)
Ketua DPRD Drs H Nasrudin Azis SH menjelaskan, untuk membahas persoalan Karaoke Fantasy, DPRD akan mengundang alim ulama di gedung dewan besok, Rabu (21/7).
“Dalam rapat tersebut, kami dari DPRD akan meminta masukan dan saran, sebelum memberikan rekomendasi kepada Pemkot Cirebon terkait persoalan Karaoke Fantasy,” kata Azis kepada Radar, Senin (19/7).
Keinginan untuk mengundang dan mendengarkan masukan dari alim ulama, sambungnya, salahsatu hasil rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu. Nantinya, dari hasil pertemuan tersebut, barulah DPRD akan memberikan rekomendasi tentang kelanjutkan keberadaan Karaoke Fantasy.
“Kami dari DPRD hanya bersifat memberikan rekomendasi tentang persoalan Karaoke Fantasy dan tidak berhak menutup maupun melanjutkan keberadaan karaoke karena sepenuhnya merupakan kewenangan dari Pemkot Cirebon,” jelasnya.
Pria yang juga ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon ini membantah jika selama ini DPRD hanya menjadi lembaga yang mendukung kebijakan pemkot. Khusus untuk persoalan Karaoke Fantasy ini, DPRD hanya bersifat memfasilitasi dan menampung aspirasi dari masyarakat yang mengeluhkan keberadaan karaoke tersebut.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa DPRD tidak memiliki kewenangan untuk mencabut izin Karaoke Fantasy karena menjadi kewenangan Pemkot Cirebon. Kami hanya berusaha untuk memfasilitasi masyarakat untuk membahas persoalan Karaoke Fantasy,” tegas dia.
Namun demikian, Azis mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut tidak melibatkan unsur muspida seperti yang diinginkan ormas Islam beberapa waktu lalu. Sebab, dalam pertemuan mendatang, difokuskan kepada keinginan DPRD mendengarkan keluhan dan keinginan terhadap keberadaan Karaoke Fantasy. “Nanti secara resmi DPRD mengundang ormas Islam untuk mengikuti pertemuan tersebut,” tandasnya. (mam)
Komentar