Semarak Kartinian di SDN Karyamulya 2
Ada yang berbeda di hari Jumat, 21 April 2017 di SDN Karyamulya 2 Kota Cirebon, sejak pagi buta anak-anak dan guru sudah hilir mudik ke sekolah dengan mengenahkan baju adat, selidik.punya selidik ternyata pagi ini akan dilaksanakan kegiatan peringatan Hari Kartini.
Tahun ini di sekolah yang biasa di sebut Sekolah Disko atau disisi Kota Saeutik, semakin siang semakin semarak, nampak di mushola anak anak yang dipandu guru agama sedang sedang sama-sama membaca Kitab Barjanji, eqn setelah itu dilaksanakan berbagai aneka lomba seperti Lomba mengarang, Lomba Menggambar dan Lomba Mewarnai Gambar,
Setelah lomba selesai, anak-anak kembali mengikuti kegiatan berikutnya yaitu berkumpul di lapangan upacara sembari mendengarkan cerita tentang RA Kartini yang disampaikan oleh Kepala Sekolah Ibu Hj. Apriani Dinni Siti Nurbaini, S.Ag, M.Pd.I "anak-anak sekalian bahwa sejarah Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2017. Sehingga dengan itu Indonesia yang telah memperingati jasa pahlawan pada tanggal tersebut. Barikut adalah sejarah singkat Hari Kartini yang hingga kini dikenang bangsa Indonesia" mengawali cerita.
Anak-anakku, Kartini adalah anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan ibunya M.A Ngasirah yang memiliki kelahiran 21 April 1879. Hidup dari kaum bangsawan membuatnya dapat menempuh pendidik yang lebih tinggi daripada temanya dari kaum biasa."
Anak-anakku, Kartini adalah anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan ibunya M.A Ngasirah yang memiliki kelahiran 21 April 1879. Hidup dari kaum bangsawan membuatnya dapat menempuh pendidik yang lebih tinggi daripada temanya dari kaum biasa."
" Pada umur 21 Kartini yang harus berhenti menempuh pendidikan karena berbenturan dengan norma yang berlaku saat itu. sehingga dia harus menjalani tradisi di pingit atau larang untuk keluar rumah dari gadisxl"
"Namun semangat belajar kartini tidak surut, melalu beberapa surat yang telah ditulisnya, dia telah bertanya dan menghubungi para sahabatnya yang kebanyakan berasal dari Belanda untuk dapat saling bertukar ilmu, Hingga akhirnya, Kartini yang telah disunting oleh KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang menjabat sebagai Bupati Rembang. Dan suaminya juga telah mendukung keinginan dari Kartini untuk mendirikan sekolah khusus kepada wanita.
" Namun, kehendak berkata lain, kalau Kartini telah meninggal dunia setelah beberapa hari melahirkan anak pertama dan terakhirnya yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat pada tanggal 13 September 1904. Pada saat itu usianya yang masih 25 tahun.
lebih lanjut bu Kepsek menceritakan "Untuk mengenang jasa dari R.A Kartini ini, hingga saat ini Indonesia telah memperingati Hari Kartini hingga sekarang ini. Ada kata mutiara yang hingga sekarang terkenal dari pehlawan wanita ini, yaitu “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
"Namun ada beberapa kata-kata bijak lainnya yang telah dibuat oleh R.A Kartini yang dapat dijadikan untuk motivasi dalam menjalani hidup. Dalam tulisan kata-kata bijaknya juga telah memiliki visi khusus salah satunya adalah dalam membela Bangsa Indonesia. Tujuan dari kata-kata bijak tersebut adalah untuk mengajak rakyat memajukan Indonesi dan tidak mengenal lelah dalam hal mengejar mimpi. Selain itu, dalam peringatan Hari Kartini ini, jasa beliau untuk mengangkat derjay kaum perempuan juga sangat besar"
"Dalam peringatan Hari Kartini ini. adalah untuk mengenang jasa dari R.A Kartini yang cukup besar kepada Indonesia dan memajukan emansipasi wanita pada saat itu dengan menyetarakan dengan kaum pria"
Acara di tutup dengan kegiatan makan makan dan salam-salaman.
@putu
Komentar