Hanura lobi PDP agar Tidak Keluar dari Koalisi

Mundurnya Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dari koalisi Sofyan-Sunarko Kasidin (SS), tenyata membuat panik Partai Hanura Kota Cirebon. Kemarin (12/10) sekitar pukul 11.50 WIB, Radar Cirebon tanpa sengaja memergoki sekretaris DPC Partai Hanura Kota Cirebon Yayan Sopyan berada dalam satu mobil dengan Plh Ketua PDP Kota Cirebon Bagus Pribadi.


Yayan Sopyan saat dikonfirmasi membantah dirinya berada satu mobil di mobil dinasnya Bagus bukan bagian dari upaya lobi-lobi untuk mengajak PDP bergabung kembali dengan koalisi SS. Hanya saja kebetulan mobilnya bersebelakan, dan ketika akan masuk  ke mobilnya, dirinya melihat ada Bagus di mobilnya, akhirnya dirinya langsung menghampiri.

“Tidak ada obrolan itu, hanya kebetulan saja,” elaknya
Yayan hanya berharap  koalisi SS ini dapat terus terbangun dengan baik, termasuk menjalin komunikasi dengan partai mitra koalisi, termasuk Partai Hanura, Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) dan PDP.

Dengan mundurnya PDP dari koalisi, maka  membuat koalisi goyah dan terancam  bubar.
Sementara itu Bagus Pribadi bersikukuh keluar dari koalisi SS, dan hingga saat ini partainya masih menunggu momentum yang tepat, dan dirinya memastikan tidak lagi berada dalam barisan  koalisi SS, apalagi partainya dikabarkan menerima uang Rp50 juta dari bacawalkot H Sofyan.

“Untuk uang itu, saya tidak tahu mas, karena saat itu saya  belum menjadi Plh ketua PDP. Silakan saja kalau tim suksesnya H Sofyan minta uang itu kembali, tapi bukan ke saya, tapi pengurus  sebelum saya,” tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tongkat Pramuka

3 Tokoh Wanita yang Berperan Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia