Pilwalkot 2013 COBLOS bukan CONTRENG


Teknis pemilihan calon wali kota dan wakilnya pada Pemilukada Kota Cirebon 24 Februari 2013, tak lagi memakai cara contreng. Ketua KPU Kota Cirebon Didi Nursidi SH MH menjelaskan, Pilwalkot mendatang pilihan masyarakat di kertas suara menggunakan cara coblos. “Pilwalkot nantinya tidak lagi mencentang (contreng, red), akan tetapi dengan cara mencoblos,” katanya saat peluncuran (launching) tahapan Pilwalkot di lapangan upacara Balai Kota, Selasa (28/8).

Menurut Didi, launching tahapan Pilwalkot dan pemilihan gubernur serta wakil gubernur Jawa Barat ini, merupakan bentuk kesiapan KPU Kota Cirebon menggelar Pilwalkot pada 24 Pebruari 2013. Pada kesempatan itu, KPU juga melantik anggota PPS dan PPK se-Kota Cirebon, juga mengenalkan maskot Pilwalkot Ibon, website KPU Kota Cirebon serta tata cara pencoblosan.

Anggaran Pilwalkot, beber Didi, menyedot dana Rp12,9 miliar, sementara Pilgub sekitar Rp6 miliar. Namun demikian, lanjut dia, tidak semua  anggaran digunakan. Seperti honorarium, anggaran mencapai Rp3 miliar diberi dari provinsi. Sedangkan anggaran dari pemerintah kota tidak dipakai, dan akan dikembalikan lagi ke kas daerah. Begitu juga dengan pembentukan PPK dan PPS, anggaran turun dari provinsi. “Itu baru sebatas alokasi, anggarannya belum cair,” tegas pria berkacamata itu.


Didi menyebutkan anggaran Pilwalkot dan Pilgub di Kota Cirebon akan mengalami efisiensi. Untuk Pilwalkot dari Rp12,9 miliar yang digunakan hanya Rp8,3 miliar, sisanya Rp4 miliar dikembalikan ke kas daerah. Begitu juga dengan anggaran Pilgub Rp6 miliar dari provinsi, yang dipakai hanya Rp4 miliar, efisiensi Rp2 miliar akan disetorkan kembali ke kas provinsi.

Wali Kota Subardi minta tahapan Pilwalkot tak menjadi ajang pertarungan  para kandidat saling menjatuhkan. Tetapi dalam rangka membangun Kota Cirebon ke depan menjadi lebih baik lagi. Politisi PDIP itu menyebut sejumlah nama  yang terus melakukan sosialisasi. Mulai Didi Sunardi hingga H Basirun, yang dalam perhatiannya masih rajin turun ke lapangan. “Sisa waktu sekitar 180 hari lagi dengan jumlah RW 200 lebih, maka sangat tidak mungkin bagi kandidat bisa menyelesaikan safari keliling RW hingga tuntas, jika satu hari satu RW. Kandidat mesti kerja keras lebih giat lagi, termasuk bung Didi dan H Basirun,” sindirnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua BKPP Cirebon, Drs H Ano Sutrisno MM, Sekda Drs H Hasanudin Manaf MM, anggota komisioner KPU, Ketua KPU Kuningan, Endun Abdul Haq, KPU Kabupaten diwakili Anna Suzana. Sejumlah politisi juga tebar pesona, seperti Ketua DPD PAN Kota Cirebon Ir H Wawan Wanija, sekretaris DPD PKS Kota Cirebon, Agung Novedi, Sekretaris DPD Partai Golkar, Ir Toto Sunanto, Sekretaris DPC PDIP, Didi Sunardi, Ketua DPC PBB, Juhaeni, bakal calon Independen H Basirun dan mantan ketua KPU Darumakka SIP, serta mantan anggota KPU Ahmad Rifai MPd.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tongkat Pramuka

3 Tokoh Wanita yang Berperan Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia