Peletakan Batu pertama Masjid Nurul Ilmi



Penataan ulang jelang perubahan menjadi universitas negeri, terus dilakukan Unswagati. Salahsatunya dengan membangun sebuah masjid. Diberi nama Masjid Nurul Ilmi Unswagati, kemarin (11/8) digelar peletakan batu pertama sebagai tanda mulai dibangun.

Hadir dalam kesempatan tersebut civitas akademika Unswagati Cirebon, Ketua BKPP H Ano Sutrisno MM, unsur Muspida Kota Cirebon, Ketua MUI Kota Cirebon Drs H Solichin Uzer, Ketua Yayasan Swadaya Gunung Jati H Asep Jazuli, Rektor Unswagati Dr H Djakaria Machmud SE MM MSi, serta 90 anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
Rektor Unswagati Dr H Djakaria Machmud SE MM MSi dalam sambutannya mengatakan, awal ramadan adalah hari baik untuk melakukan sesuatu meraih iman dan taqwa kepada Allah SWT. Menurutnya, masjid adalah sebaik-baik tanah Allah yang di dalamnya terdapat corong agama dan sumber pengetahuan Islam.

“Kami terdorong untuk membangun masjid yang representatif. Kegiatan mahasiswa tidak maksimal di masjid yang sekarang ini di belakang kampus. Masyarakat juga tak mengetahui ada masjid di sana (belakang kampus, red),” ujarnya.
Mantan Walikota Tangerang ini menambahkan, latar belakang dibangunnya masjid sebagai inisiatif sendiri dengan niat menggeliatkan program kampus sehingga tercipta mahasiswa muslim yang cerdas, mandiri, berakhlakul karimah, serta tidak melupakan agama Islam.

“Masjid itu sebagai suatu lembaga penyebaran ilmu. Sumber pengetahuan ada di masjid. Mudah-mudahan diresmikannya pembangunan masjid pada 1 ramadan bisa menjadi tonggak terwujudnya perilaku Islam semua civitas akademik Unswagati,” tegasnya.
Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Nurul Ilmi Unswagati Cirebon, Dr H Oding Junaedi, menjelaskan, luas dan bentuk masjid 25 x 25 meter persegi dengan total sekeliling sebesar 265 meter persegi. Daya tampung masjid bisa mencapai 1.000 orang jamaah. “Sumber dana pembangunan totalnya senilai Rp1,5 miliar. Berasal dari dana anggaran Unswagati Cirebon. Ada juga para donatur melalui infaq dan shadaqah. Mudah-mudahan target kami bisa selesai pada pembangunan masjid yaitu Januari 2011 nanti,” harap Oding saat peresmian di kampus 1 Unswagati Cirebon Jl Pemuda No 32.
Usai peletakan batu pertama secara bergiliran, disampaikan tausiyah oleh Ketua MUI Kota Cirebon Drs H Solichin Uzer. Isi dari tausiyah adalah tentang pentingnya sebuah masjid dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (mid)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tongkat Pramuka

3 Tokoh Wanita yang Berperan Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia