Puisi | Masih Ingatkah


Masih terngiang dalam ingatan
Meliuk curamnya jalanan
Menaik diantara terjalnya bebatuan
Menurun tajam erat berpelukkan



Sayu mata sang bayu berdesiran
Lewat pucuk ranting dedaunan
Kicau burung pun turut bersahutan
Saat dua insan selusuri jalanan

Gemricik aliran sungai dalam keteduhan
Jernihnya air menambah kesegaran
Dua insan saling berpegangan
Menyulam hati dalam kerinduan

Namun kini dalam kesendirian
Menatap aliran sungai dalam kehampaan
Hanya dingin yang kini terasakan
Mengalir deras dalam fikiran

Entahlah... Mungkin sudah terlupakan
Saat di pinggiran sungai melepas kerinduan
Kini hanya terlihat batu kenangan
Serta dinginnya air yang tak berkesudahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tongkat Pramuka

3 Tokoh Wanita yang Berperan Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia