Puisi-Puisi Cinta


Menulis Puisi Cinta bukan berarti yang menulis sedang dilanda jatuh cinta, karena momen rasa cinta pada lawan jenis walaupun masih ada tapi tak pantas di keluarkan mengingat, sudah berbaris dibelakang kita orang-orang yang selalu mencintai kita seperti istri dan tentunya buah cinta kita... kita loh... bukan loe
adakalanya menulis puisi cinta juga berdasarkan penggalan pengalaman yang terjadi dimasa lampau, untuk menulisnya tentu saja me replay memori lama yang pernah terjadi antara kita dan yang tercinta....
menulis puisi cinta di butuhkan daya nalar yang cukup tinggi, pakai hati dan perasaan, walau kadang sering pada bilang saya lebay, tapi itulah penggambaran indahnya cinta.
berikut ini beberapa puisi yang sudah aku posting di blog http://www.kompasiana.com/kvinlsvtm


Diam Dalam Kekeringan


Angin kemarau telah tiba
Retakan tanah-tanah di pesawahan
Keringkan daun-daun di pepohonan
Gugur berjatuhan berserakan

Aku memilih diam dalam kekeringan
Saat kau tinggalkanku
Tak ada air mata yang berjatuhan
Karena hati dan air matapun kekeringan

Aku hanya menatap kepergianmu
Aku hanya bisa berdoa
Semoga kau temukan makna kebahagian
Makna kebebasan yang kau agungkan

Aku sadar atas kekuranganku
Hingga tak sanggup lalui hari bersamamu
Hanya beban duka di setiap harinya
Terbelenggu akan rasa cemburu

Jujur, Tak ada yang lebih baik darimu
Selalu mengerti aku apa adanya
Kini aku larut dalam pencarian kembali
Semoga Tuhan memberikan yang terbaik untukku

Cirebon, 28 Agustus 2017

Hati yang Terluka    

Diantara lelapnya tidur
Terbangun di malam hari
Terduduk di pinggir kasur
Melipat mimpi ditengah malam

Secangkir kopi temani diri
Menerawang nikmat pahit dan manisnya
Merasakan sanubari selama ini
Bahagia dan sedihnya kehidupan

Tergores sebuah luka dihati
Pedih perih dirasa setiap hari
Kenangan kelam selalu datang
Saat malam membuatku gusar

Mata menatap hampa
Cakrawala tak lagi indah
Nafas sesak slalu dirasa
Karena cinta mulai sirna

Terkikis oleh riak gelombang
Aus dimakan pemanasan global
Kering kerontang oleh kemarau panjang
Ini lah hati mulai gersang

Cirebon, 26 Agustus 2017

Melepas Belenggu Hati

Ikatan kerinduan semakin hampa
Derap langkah kaki semakin melemah
Laksana ombak laut kejawanan yang pilu
Tak ada pasir yang mau menyambut datangnya ombak

Suara camar yang  menyapa pagi
Serak tak seindah sebelumnya
Hatinya terbelunggu oleh panah asmara
Terpisah jarak yang berbeda antara nahkoda dan ABK

Perlahan keluhan hati merasuk jiwa
Perlahan tali belenggu hendak ku lepaskan
Ikatannya semakin hari semakin menyakitkan
Menancap dalam ke egoisan semata

Sesak nan lelah rasa hati ini
Jangankan hati yang kau kedepankan
Berkomunikasi saja kering kerontang
Melihatmu seperti angin yang menyesakkan hati

Saat malam tiba
Balutan asmara semakin membelengu jiwa
Pandangi cakrawala malam
Hanya bintang dan angan-angan

Rasa hati kian terperosok sunyi
Rasa sakit dan kecewa mengapai mimpi
Jujur tak dapat aku pungkiri
Walau pahit biarlah aku rasakan sendiri

Perlahan kembali ku lepas ikatan
Ikatan yang Selama ini ada tertanam
Bebaskan rasa belenggu jiwa
Percayalah mataku tak akan mencarinya

Cirebon, 3 September 2017 (18.00 wib)

Malam Jum'at Kelabu

Malam jumatku kembali ku nikmati sendiri
Kesepian menyapu malamku
Kesunyian menghingapi malamku
Lenggang dan senyap tak ada yang menemaniku

Semilir angin serasa hambar
Mati serasa dalam raga
Hanya desah dan suara doa
Terdengar lirih dalam tak berdayaan malam

Hatiku larut dalam heningnya malam
Sinar temaram beberapa lampu lilin
Masih gelapkan sunyinya malam
Gulita hati semakin dalam kurasakan

Namun benakku mencoba menerawang
Akan sosok yang menjadi bayang
Selalu hadir dalam keremangan malam
Namun sulit untuk ku pegang

Laksana rindu berirama sendu
Dalam gelap merangkai rindu
Mengukir wajahmu dalam kalbu
Namun sulit karena hati yang beku

Hangatnya malam jumat kian sirna
Rembulan menerpa hampir tak dirasa
Sinarnya yang indah bak patamorgana
Hilang saat hati ini membutuhkanya

Aku selalu menanti di setiap malam jumatku
Setelah lama lenyap bersama sang bayu
Rasa rindu selalu berseteru
Dalam bayang malam jumat kelabu

Cirebon, 24 Agustus 2017 (21:00)

Antara Ruang dan Malam

Dalam ruang nan sempit ini
Hanya ada meja dan kursi lusuh
Bertaplak kain batik yang kian memudar
Bertumpuk buku-buku usang peninggalan

Disinilah ruang dan waktu membaur satu
Lahirkan banyak puisi sendu
Ciptakan karya tuk memandu
Saksi hidup nan membisu

Dibawah temaran lampu ruang
Menulis mimpi sebagai pengarang
Hanya andalkan bayang-bayang
Diungkap membuat hati melayang

Terkadang di setiap malam
Terlintas dalam benak yang kelam
Saat nanti kematian menghujam
Termenung dalam zikir dan terdiam

Dalam ruang yang berdipan lapuk
Kasur yang tak lagi empuk
Berderyit walau hanya batuk
Menjadi pengobat malam saat mengantuk

Ruang pengap yang penuh cerita
Tempat merangkai kata penuh makna
Disini mencatat sebuah peristiwa
Akan indahnya perjalanan cinta

Cirebon, 24 Agustus 2017 (02:30)

Jiwa yang Merindu

Hari serasa indah
Bersamamu... habiskan waktu
Bersamamu...
Menjahit luka yang menganga

Luka dihati mendadak sirna
Istana hatiku serasa sejuk di dada
Di siram senyum.manja dan kecupan mesra
Mekar berbunga hilangkan rasa kecewa

Saat kembali kau katakan cinta
Hatiku serasa berbunga
Terdengar indah penuh makna
Hatiku sungguh amat bahagia
Terbang bersama dalam gelora cinta

Saat kau kembali katakan sayang
Hatiku tersenyum mengembang
Sesaknya dada atas segala peristiwa
Hanyut bersama aliran darah yang bergelora

Saat kau kembali katakan rindu
Hatiku membalas dengan nyanyian merdu
Indah serasa hati makin menggebu
Seakan hanya kita yang rasakan itu

Saat kau kembali katakan hanya aku yang kau rindu
Sukmaku terbang melayang jauh
Selalu nyaman saat dekat denganku
Oh ternyata jiwaku dan jiwamu selalu merindu

Cirebon, 23 Agustus 2017 (19:07)

udah dulu yaaa puisinya, mau baca puisi lainnya klik aza http://www.kompasiana.com/kvinlsvtm

Komentar

Puisi tentang Alam mengatakan…
Saya suka dengan puisi-puisinya.

Saya merasa Anda benar-benar menikmatinya saat membuat puisi.
Atau memang lagi jaruh cinta lagi rupanya .. :D

Salam hangat

Postingan populer dari blog ini

Tongkat Pramuka

3 Tokoh Wanita yang Berperan Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia