Ibu Hj. Apriani Dinni Siti Nurbaini, M.Pd.I, Penerapan Pemimpin Transformasional Kepala Sekolah
Perempuan berkaca mata Kelahiran Bandung, 3 Desember 1975 penerima Penghargaan Pancawarsa I dari Kwarda Jawa Barat ini, adalah sosok yang ngemong trutama kepada DKC Kota Cirebon sebagai wadah pembinaannya.
Ibu dari 1 putri dan 1 putra sangat sibuk luar biasa di setiap harinya dipenuhi kegiatan-kegiatan organisasi dan tentu saja tetap tidak meninggalkan jabatan pokok sebagai seorang Kepala Sekolah. dimana kehadiran sosok Ibu Dinni biasa disebut, sangat mempengaruhi perkembangan sekolah yang baru pertama kali jadi Kepala Sekolah dan di tempatkan di SDN Karyamulya II Kota Cirebon. bahkan kehadiranya sangat disambut dan diterima baik oleh guru-guru, komite sekolah, orang tua murid dan tentunya siswa dan siswi SDN Karyamulya II Kota Cirebon
di temui disela-sela kesibukannya Menjadi Kepala Sekolah yang menurutnya merupakan bagian dari ibadah dan penerapan kemampuan dirinya dalam mengelolah manajemen kependidikan, terbukti banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan dan banyak perubahan yang terjadi di sekolah tersebut. Hal ini lebih didasari pada penerapan Pola Kepemimpinan Tranformasional Kepala Sekolah yang diterapkan oleh penggemar traveling ini.
"Seluruh komponen bangsa baik orang tua,
masyarakat maupun pemerintah bertanggungjawab mencerdaskan bangsa melalui
pendidikan. Hal ini adalah salah satu tujuan bangsa Indonesia yang diamanatkan
oleh pembukaan UUD 1945 alinea IV" menurutnya yang menjadi dasar utama mengambdi di dunia kependidikan, membuka pembicaraannya.
menurutnya " Banyak faktor yang
mempengaruhi dunia pendidikan diantaranya adalah kepemimpinan yang dipraktekkan
oleh seorang Kepala Sekolah. Seorang Kepala Sekolah adalah seorang pemimpin
yang akan menentukan langkah-langkah pendidikan yang efektif di lingkungan
sekolah. Kepemimpinan menjadi satu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan
suatu organisasi. Dengan demikian kemampuan memimpin secara efektif merupakan
kunci untuk menjadi seorang manajer yang efektif".
" Kepemimpinan merupakan
salah satu unsur yang menentukan dalam keberlangsungan dan perkembangan
organisasi termasuk organisasi pendidikan. Di zaman yang terus mengalami
perubahan dan perkembangan seperti sekarang ini, kepemimpinan yang peka
terhadap perubahan dan perkembangan akan diperlukan dalam memberdayakan semua
potensi yang dimiliki organisasi untuk terus belajar dan tanggap terhadap
perubahan dan perkembangan yang terjadi serta semakin berusaha dalam
meningkatkan performa organisasinya. Demikian pula sekolah, sebagai suatu
organisasi yang terus belajar dalam pengertian dinamis dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi semakin membutuhkan kepemimpinan yang dapat
menjawab tantangan, pembaharuan dan aspirasi terhadap perubahan yang terjadi" sambungnya
" Sistem manajerial yang
dikembangkan di SD Negeri Karyamulya II Kota Cirebon yang adalah sebuah Sistem Manajemen
Paripurna. Dimana Kepala Sekolah memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang
membuat kebijakan-kebijakan umum sesuai dengan bidang-bidang yang ada, memberi
pertimbangan dan motivasi, melakukan pengawasan serta evaluasi. Dalam
menjalankan seluruh program kegiatan yang telah dirancang sebelumnya, akan
melibatkan segala sumber daya yang dimiliki. Di lain pihak, keberhasilan
pelaksanaan program yang ada akan dipengaruhi oleh isi program tersebut,
komunikasi, motivasi kerja, koordinasi dan sebagainya. Dengan demikian, Kepala
Sekolah akan mempraktikkan kepemimpinan tersendiri dalam mengorganisir seluruh
pegawainya sehingga tujuan SD Karyamulya II Kota Cirebon tercapai. Dalam
penerapannya, Manajemen Paripurna berupaya melihat kemampuan, daya dukung,
situasi dan kondisi sekolah sehingga dapat dikatakan sebagai Manajemen
Paripurna Berbasis Sekolah.
Menurutnya bahwa " kepemimpinan Kepala
Sekolah yang mempunyai arti vital dalam proses pendidikan harus mampu mengelola
dan memamfaatkan segala sumber daya manusia yang ada sehinga tercapai efektifitas
sekolah yang melahirkan perubahan kepada siswa dan mengembangkan mutu
pendidikan di sekolah. Berkembangknya semangat kerja, kerjasama yang harmonis,
minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan
perkembangan mutu professional diantara banyak guru, ditentukan pula oleh
kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah."
" Dalam peranannya
sebagai pendidik, Kepala Sekolah bertugas membina guru, tenaga administrasi,
siswa, mengembangkan staf, mengikuti perkembangan IPTEK dan menjadi contoh
dalam proses pembelajaran. Dalam perannya sebagai top manager, Kepala Sekolah
bertugas menyusun program, menyusun pengorganisasian sekolah, menggerakan staf,
mengoftimalkan sumber daya sekolah dan mengendalikan kegiatan; sebagai
administrator, Kepala Sekolah bertugas mengelola administrasi, kegiatan belajar
mengajar dan bimbingan konseling, kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana dan
prasarana, persuratan serta urusan rumah tangga sekolah; sebagai supervisor,
Kepala Sekolah bertugas menyusun dan mensosialisasikan visi dan misi suatu
program sekolah, mengambil keputusan dan melakukan komunikasi; sebagai
pembaharu (innovator), Kepala Sekolah bertugas mencari dan melakukan
pembaharuan dalam berbagai aspek, mendorong guru atau staf dan orang tua untuk
memahami dan memberi dukungan terhadap pembaharuan yang ditawarkan, sebagai
pembangkit motivasi (motivator), Kepala Sekolah bertugas membentuk lingkungan
kerja, suasana kerja, membangun prinsip penghargaan dan hukuman yang sistematik"
" Kedudukan Kepala
Sekolah adalah kedudukan yang cukup sulit. Pada satu pihak ia adalah orang
atasan karena ia diangkat oleh atasan, tetapi pada pihak lain ia adalah wakil
guru-guru dan/atau stafnya. Ia adalah suara dan keinginan guru-guru. Sebagai
atasan, ia mempunyai tanggungjawab untuk membina sekolah, guru-guru serta staf
yang lain. Sedangkan sebagai wakil guru-guru, ia harus mampu menerjemahkan
aspirasi-aspirasi dan keinginan-keinginan mereka. Untuk dapat menjalankan
tugasnya dengan baik dan lancar, seorang Kepala Sekolah perlu diterima dengan
tulus iklas oleh guru-guru yang dipimpinnya" Imbuhnya.
" Guru atau tenaga
pendidikan ialah sekolompok sumber daya manusia yang ditugasi untuk membimbing,
mengajar dan/atau melatih siswa. Mereka adalah tenaga pengajar yang secara
khusus diangkat dengan tugas utama mengajar pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Seorang pemimpin diharapkan mampu memberikan perhatian kepada pegawai
agar mereka merasa diakui keberadaannya, sehingga terbina kebersamaan di
lingkungan mereka. Lingkungan yang berupa iklim kerja yang baik tidak lain
datang dari pihak pimpinan atau Kepala Sekolah dan guru itu sendiri serta
kondisi kerja yang ada atau terjadi"
" Seorang Kepala Sekolah
harus memberikan dorongan kepada guru-guru, supaya mereka senantiasa berusaha
untuk mengembangkan dirinya secara terus-menerus. Namun perkembangan kearah
yang lebih baik, diharapkan tidak hanya terjadi pada para guru saja tetapi juga
Kepala Sekolah itu sendiri. Kepemimpinan seorang Kepala Sekolah sedikit banyak
dapat mempengaruhi pendidikan di lingkungan sekolah. Sekolah juga membutuhkan
figure seorang pemimpin yang siap bekerja keras untuk dapat memajukan sekolah
dan untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. "
semoga apa yang dijabarkan mencapai hasil yang maksimal dalam memimpin SDn Karyamulya II Kota Cirebon, tetap berkembang dengan baik dan selalu berprestasi. ***putusalli
Komentar